PENDIDIKAN

Ini Langkah Wakil Wali Kota Fajar Benahi Ratusan Sekolah Yang Mengalami Kerusakan

Salah Seorang Guru Saat Menunjukan Kanopi Ruang Kelas Rusak, (Foto: Dokumentasi Lintasinfo.id)

Lintasinfo.id – Ratusan Sekolah yang berada di wilayah Kota Cilegon mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mengalami kerusakan, mulai dari kerusakan ringan, kerusakan sedang hingga mengalami kerusakan berat.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon tercatat sebanyak 182 Sekolah yang diantaranya 17 Sekolah Taman Kanak-kanak (TK), 149 Sekolah Dasar (SD) dan 16 Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diantaranya 144 Sekolah rusak ringan, 3 Sekolah rusak sedang dan 25 Sekolah memgalami rusak berat.

Atas kondisi itu, Wakil Wali Kota Cilegon, Fajar Hadi Prabowo menyatakan, sebanyak 25 Sekolah yang mengalami kerusakan berat itu bakal menjadi prioritas perbaikan yang dilakukan secara berkala, sedangkan kerusakan Sekolah lainnya yang kategori ringan dan sedang juga akan segera diperbaiki.

“Untuk Sekolah yang mengalami kerusakan berat, kita akan prioritaskan perbaikan secara berkala ya, dan untuk kerusakan ringan dan sedang kita juga akan segera untuk memperbaikinya. Saya juga sudah mengecek ke sekolah-sekolah dan mendapatkan laporan dari guru dan Kepala Sekolah memang ada yang mengalami kerusakan dan saya langsung berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk dilakukan perbaikan secepatnya. Untuk Sekolah yang rusak berat saya akan meminta bantuan dari Pemerintah Pusat karena anggaran Pemerintah Daerah tidak mencukupi untuk dilakukan perbaikan seluruhnya,” kata Fajar, Rabu 23 April 2025.

Fajar menjelaskan, pihaknya juga akan melibatkan akademisi Universitas Negeri di Banten untuk menilai kelayakan bangunan sekolah yang rusak, karena bangunan Sekolah yang rusak itu macam-macam seperti toilet, ruang kelas, ruang guru dan lainnya.

“Kita akan menggandeng akademisi dari Universitas Negeri di Banten agar bisa menilai kelayakan bangunan Sekolah yang rusak untuk diperbaiki sehingga kegiatan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) siswa dapat merasakan kenyamanan,” jelasnya. (Am/Red)